Kata animasi di ambil dari bahasa latin yang berasal dari kata anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Kata animasi itu sendiri merupakan penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum Inggris – Indonesia mempunyai arti menghidupkan
secara harfiah, animasi berarti menghidupkan atau membuat bergerak. Animasi memiliki makna agar objek hidup/bergerak, dalam membuat animasi dapat berupa menggerakan gambar lukisan, seketsa tangan, boneka atau objek tiga dimensi.
Animasi secara sederhana di artikan dengan menggerakan sesuatu benda mati secara urutan sequence menjadi seolah- olah hidup.
Pengertian cell animation
Cell Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang paling dikenal sampai saat ini. Teknik pembuatannya menggunakan celluloid transparent. Animasi ini merupakan film animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan yang saat ini masih dikembangkan dan menjadi industri bisnis yang cukup menjanjikan dalam dunia hiburan. Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, contohnya adalah anime dari Jepang seperti Doraemon, Naruto, Shinchan, dan kartun-kartun seperti Mickey Mouse, Cinderella dll.
Kata “cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Pengertian path animation
Path Animation adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil.
Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
· Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan.
· Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
· Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.
Modelling
Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
· Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun, Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi geometri solid.
· Shell / Boundary : Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
· Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.
· Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.
· Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian internet.
· Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
· Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi gambar live-action.
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
· Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh pencahayaan.
· Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.
· Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
· Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
· Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
· Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya sumber cahaya.
· Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
· Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
· Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
· Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
· Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu objek.
· Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
· Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
· Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
· Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan kamera.
· Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
Animation Special Effects
a. Morphing
Morphing adalah efek khusus dalam film dan animasi yang berubah (atau morph) satu gambar ke lain melalui suatu transisi mulus. Paling sering digunakan untuk menggambarkan seseorang berubah menjadi lain melalui sarana teknologi atau sebagai bagian dari fantasi atau urutan nyata.
b. Warping
Warping adalah proses manipulasi gambar digital sehingga setiap bentuk digambarkan dalam gambar secara signifikan telah terdistorsi. Warping dapat digunakan untuk mengoreksi distorsi gambar serta untuk tujuan kreatif (misalnya, morphing). Teknik yang sama sama berlaku untuk video.
c. Virtual Reality
Virtual Reality adalah istilah yang berlaku untuk komputer-simulasi lingkungan yang dapat mensimulasikan tempat di dunia nyata, maupun di dunia khayalan. Kebanyakan lingkungan virtual reality saat ini terutama pengalaman visual, yang ditampilkan baik pada layar komputer atau melalui khusus menampilkan stereoskopik , tetapi beberapa simulasi meliputi informasi sensorik tambahan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
d. Animasi
- Animasi teks
Menggunakan perintah HTML <blink> menyebabkan teks untuk flash on dan off.
- Gif animasi
Menggunakan program software untuk membuat serangkaian file gif seperti GIF Builder.
- Sutradara film
Animasi yang dimainkan dengan menggunakan Shockwave plug-in (sebuah runtime tambahan standard yang sangat powerful untuk menampilkan berbagai multimedia).
- 3D lingkungan
Bahasa komputer yang digunakan untuk membuat gambar 3D.
Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi
Keuntungan:
- Menarik Perhatian.
- Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau process fisik dengan bentuk yang berbeda.
- Meningkatkan retensi.
- Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan hubungan-hubungannya.
- Animasi dapat menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam suatu paket, yang kemudian dapat disajikan dengan lebih simple.
- Animasi dapat membuat kembali kejadian, yang di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu berbahaya untuk bereproduksi, misalnya. kecelakaan pesawat, kejadian yang sudah terjadi dan tidak lagi ada.
- Menggunakan animasi dengan flash untuk membuat situs web menjadikan situs tersebut lebih interaktif dan dinamis. Pengunjung ke situs web secara alami akan tertarik pada desain animasi dan sarana yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses melihat keseluruhan.
- Dengan berkembangnya tools dalam pembuatan animasi flash, sekarang ini memastikan bahwa perancang dapat membuat desain web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi dalam pengaturan HTML yang statis.
- Ukuran file animasi flash yang semakin kecil, yang memungkinkan loading situs lebih cepat dari sebelumnya.
Kelemahan:
- Memerlukan tempat penyimpanan dan memory yang besar.
- Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi kualitas.
- Animasi 2D tidak mampu menggambarkan aktualisasi seperti video ataupun fotografi.
- Sulitnya pencarian dilakukan, karena Flash dan animasi teks sering tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh search engine.
- Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal browser.
- Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan membuat loading halaman web lambat
.
- Situs dengan animasi flash intro yang lengkap dengan audio, kadang membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa mendengar audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer semakin besar, yang menyebabkan loading situs semakin lambat dan tidak efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar