Selasa, 15 April 2014

About : CocaCola

Pencipta Coke adalah seorang kolonel di Angkatan Darat Konfederasi John S.Pemberton yang biasa dipanggil Doc adalah ahli farmasi tinggal di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Lahir diKnoxville, Georgia pada tahun 1831, namun ia menghabiskan masa kecilnya di Rome, Georgia. Dia banyak mengembangkan obat-obatan paten yang diakui khasiatnya oleh masyarakat. Ia menemukan formula minuman Coca-Colapada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Southern Botanico Medical College of Georgia pada 1850, Pemberton membuat sebuah buku mengenai “Samuel Thomson`s Complete System of Practice”. Tahun 1855, Pemberton mendapatkan gelar kedokteran bidang farmasi dari Universitas Philadelphia. Kemudian, ia pindah ke Colombus Georgia, bersama istrinya Anna Eliza Clifford Lewis dan anak laki-lakinya Charles Ney Pemberton.

Sebelum menemukan formula Coca Cola, pada bulan Mei 1862 Pemberton sempat menjalani karier di bidang militer dengan pangkat letnan satu dalam kesatuan angkatan darat. Sebagai pemimpin pasukan, ia bertanggung jawab untuk menjaga kota. Bahkan dalam peperangan, Pemberton sempat tertembak di dadanya. Setelah lima tahun berkarier di militer, Pemberton bekerja sebagai asisten Dr. Austin Walker, seorang psikolog. Selama bekerja, Pemberton menginvestasikan semua penghasilannya untuk penelitian dan pengembangan dalam bidang hak kepemilikan barang atau produk, seperti minyak parfum dan obat-obatan tradisional. Pada tahun 1869, Pemberton pindah ke Atlanta Georgia, untuk membangun karier bisnisnya. Di kota Atlanta, ia berhasil menciptakan dan menjual minuman yang mengandung alkohol yang dikenal dengan nama French Wine Coca.

Bisnis ini sangat lancar menghasilkan banyak uang dan sukses dipasaran Namun, bisnis minuman yang memberikan banyak penghasilan itu tidak berjalan secara mulus. Semenjak Atlanta mengharamkan penggunaan alkohol pada tahun 1885, Pemberton terpaksa menukar formula French Wine Coca dengan membuang kata French Wine. Sejak diharamkan, kokain tidak lagi menjadi kandungan utama Coca Cola, tetapi diganti dengan kafein, gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan masih diperbolehkan. Formula Coca Cola masih menjadi rahasia yang tersimpan rapi.

Tetapi kokain masih legal pada saat itu. Itu tidak dilarang sampai 1914. Walaupun Kokain telah dihapus / di haramkan dari minuman pada tahun 1903

ersama dengan rekan sejawatnya yang mengurus keuangan, Frank Robinson, Pemberton membuat minuman segar yang bisa dinikmati banyak orang. Ia meracik minuman French Wine dengan menambahkan gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan ke dalam minuman. Akhirnya, terciptalah minuman Coca Cola yang kini populer sebagai minuman soda berkarbonat dalam masa yang singkat. Untuk bahan utamanya, Pemberton harus mencari dan mengumpulkan biji cola dari tumbuhan asli daerah tropis Afrika Barat dan daun coca yang pohonnya berasal dari Amerika Selatan. Proses pengeringan biji cola dan daun coca dilakukan secara manual. Usaha Pemberton membuat minuman segar berhasil. Ramuannya terwujud seperti yang diharapkannya. Kemudian, Robinson mengusulkan nama Coca Cola untuk ramuan tersebut yang segera diterima oleh Pemberton. Formula Coca Colakemudian oleh Pemberton diberi nama “Merchandise 7X”, atau disingkat M7X dan sangat dirahasiakan.

Dalam memasarkan produk minuman ini, Pemberton dan Robinson harus berjuang keras. Mereka menjualnya dalam guci dan dibawa berkeliling ke kota menggunakan gerobak kuda. Bahkan, mereka harus menjual secara gratis untuk mengenalkan Coca Cola. Meskipun mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, namun penghasilan tidak meningkat. Dalam tahun pertama, penjualan Coca Colahanya laku sekitar 50 dolar AS. Sementara itu, Pemberton sudah bertekad jika ramuannya ini harus dapat tersebar luas dan dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia. Coca-Cola selalu kreatif saat memasang iklan, begitu banyak sehingga beberapa orang berpikir mereka membentuk visi masyarakat dari Santa Claus Beberapa iklan terkenal dan fakta pemasaran: Sejak awal, Coca-Cola mempekerjakan strategi sukses seperti membuat produk non-Coke seperti kalender dan jam dan menggunakan spokesmodels wanita cantik. Norman Rockwell menciptakan seni untuk iklan Coke. Pada 1930, Coke membuat iklan Natal, menggambarkan periang, merah cocok Santa dan meskipun penggambaran lain dari Santa adalah bagian dari sejarah budaya pop, Coke memiliki peran besar dalam membentuk citra kita dari St Nick. Pada 1980-an, perusahaan mencoba melakukan “Coke di Pagi” kampanye untuk mencoba untuk memenangkan jauh di atas peminum kopi.

Setelah satu tahun memperjuangkan ciptaanya, Pemberton baru menyadari bahwa ia hanyalah seorang penemu. Kemudian, ia berpikir untuk menjual ramuan ini pada orang yang tepat yang dapat mengembangkannya sesuai impiannya. Kemudian ia mendatangi Asa Candler, seorang anak pedagang terkenal dari Atlanta, yang dikenalnya secara baik. Ia menjual hak paten pembuatan minuman Coca Cola dengan harga 2.300 dolar AS. Setelah mendapatkan ramuan itu, Asa Candler mencoba mengolah hasil temuan Pemberton. Setelah berhasil, Candler menyimpannya pada wadah yang menarik agar dapat mengundang pembeli, yaitu guci berlogo Coca Cola. Tak hanya itu, Candler juga memasang spanduk bertuliskan “Menjual Minuman Coca Cola” di depan toko obat dr. Joseph Pharmacy. Hanya dalam hitungan jam minuman tersebut laku terjual. Tahun 1889 Asa Candler melalui toko Joseph Jacob’s Pharmacy menjual Coca Cola untuk pertama kalinya.

Setelah satu tahun memperjuangkan ciptaanya, Pemberton baru menyadari bahwa ia hanyalah seorang penemu. Kemudian, ia berpikir untuk menjual ramuan ini pada orang yang tepat yang dapat mengembangkannya sesuai impiannya. Kemudian ia mendatangi Asa Candler, seorang anak pedagang terkenal dari Atlanta, yang dikenalnya secara baik. Ia menjual hak paten pembuatan minuman Coca Cola dengan harga 2.300 dolar AS. Setelah mendapatkan ramuan itu, Asa Candler mencoba mengolah hasil temuan Pemberton. Setelah berhasil, Candler menyimpannya pada wadah yang menarik agar dapat mengundang pembeli, yaitu guci berlogo Coca Cola. Tak hanya itu, Candler juga memasang spanduk bertuliskan “Menjual Minuman Coca Cola” di depan toko obat dr. Joseph Pharmacy. Hanya dalam hitungan jam minuman tersebut laku terjual. Tahun 1889 Asa Candler melalui toko Joseph Jacob’s Pharmacy menjual Coca Cola untuk pertama kalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar